SERIBU PESERTA IKUTI PIRN BANYUWANGI

SERIBU PESERTA IKUTI PIRN BANYUWANGI

Event Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) ke XVIII tahun 2019 yang digelar di Banyuwangi Provinsi Jawa Timur secara resmi dibuka oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Senin 24 Juni 2019, di Hall Tennis Indoor SMAN 1 Giri Banyuwangi. Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto bersama sejumlah pejabat daerah lainnya ikut menekan tombol tanda dimulainya PIRN XVIII. Sebanyak 1.000 peserta dari 32 provinsi menjadi peserta perkemahan yang akan berlangsung sampai 30 Juni 2019.

Menurut Sekretaris Utama LIPI Nur Tri Aries Suestiningtyas, kegiatan pembinaan ilmiah yang digelar sejak tahun 2002 mendapat bimbingan langsung dari peneliti-peneliti LIPI yang memadukan kegiatan kelas serta penelitian lapangan yang melibatkan pelajar tingkat SD/sederajat hingga SMA/SMK/sederajat serta guru dari 32 provinsi di seluruh Indonesia.

“PIRN tahun ini mengusung tema Generasi Sains Milenial Penggerak Kemandirian Ekonomi Daerah,” kata Nur Tri Aries Suestiningtyas yang mewakili Kepala LIPI Laksana Tri Handoko.

Tema tahun ini, lanjutnya sangat relevan untuk diterapkan oleh para peserta PIRN yang mencoba menanamkan sikap dan pola pikir ilmiah dalam kehidupan sehari-hari serta kepemimpinan pesertanya. Ada 40 peneliti dan staf LIPI bergabung untuk menyukseskan kegiatan ini.

“LIPI berkomitmen mendorong terciptanya budaya iptek generasi muda sebagai generasi sains Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk memperkuat Gerakan Literasi Sains,” tambahnya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya mengungkapkan PIRN XVIII menjadi bagian dari 99 festival yang dijadwalkan diselenggarakan di Banyuwangi.

“Anak-anak beradu gagasan dan inovasi di sini, pandangan dan tulisan mereka pasti akan bermanfaat, terima kasih LIPI memilih Banyuwangi. Anak-anak Banyuwangi manfaatkan ini, anak daerah lain manfaatkan ajang ini untuk silaturahmi dan bertukar pikiran,” kata Azwar Anas

Pihaknya berharap kegiatan ini bisa memacu minat dan kemampuan remaja di bidang ilmu pengetahuan dan penelitian. Mereka juga diajak untuk meneliti sejumlah lokasi yang ada di Banyuwangi.

Selama sepekan, peserta PIRN akan mendapatkan berbagai materi seperti pengantar penelitian dan penulisan karya ilmiah, metodologi penelitian, penyusunan proposal penelitian, teknik pengolahan data, teknik penulisan karya tulis ilmiah dan pembuatan film pendek.

Wabup Tomy Satria Yulianto mengatakan PIRN diharapkan jadi inspirasi bagi generasi Bulukumba untuk menambah ilmu pengetahuan dan skill.

“Di tengah-tengah banyaknya referensi, bagi saya selain mengantarkan adik-adik Bulukumba ke Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional, saya banyak belajar dan menggali inspirasi dari Banyuwangi, karena banyak inovasi yang telah diciptakan di sini,” katanya.

Ia optimistis inspirasi yang didapat dari Banyuwangi dapat menjadi pembelajaran bagi Bulukumba untuk mengajak pemuda di daerah itu berinovasi dan tidak apatis. Sebanyak 10 siswa asal Bulukumba ikut dalam ajang ini dengan riset yang berbeda.(A3/Humas)