Adipura Hanya Stimulan, Kadis DLHK Harap Partisipasi Masyarakat Aktif Kelola Sampah
Bulukumba,- Kabupaten Bulukumba akhirnya meraih kembali Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Piala Adipura terakhir kali diterima Kabupaten Bulukumba, pada 2018 lalu.
Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menerima langsung Piala Adipura Tahun 2022 di Jakarta, pada Selasa, 28 Februari 2023 lalu. Ia didampingi oleh Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Andi Alfian Mallihungan dan Camat Ujung Bulu Andi Ashadi.
Kadis DLHK Bulukumba Andi Alfian Mallihungan mengaku, mendapat supporting penuh dari Bupati dan Wabup Bulukumba agar daerah berjuluk 'Bumi Panritalopi' dapat meraih kembali Piala Adipura.
"Kita ini hanyalah eksekutor. Kita bekerja di lapangan karena Pak Bupati terus menyupport," kata Alfian di Kantor DLHK Bulukumba, Jumat, 31 Maret 2023.
"Semua yang kita raih tak lepas dari bimbingan, dorongan dan motivasi dari beliau (Bupati, Wabup dan Sekda). Beliau setiap saat mengingatkan akan kebersihan dan menata kota lebih bagus," sambungnya.
Mantan Kadis Perikanan ini, menjelaskan bahwa pasca dilantik sebagai Kadis DLHK, ia kemudian menata kembali petugas-petugas kebersihan agar bekerja terarah sesuai tugas pokok dan fungsinya.
"Kita komandoi. Kita atur kembali petugas-petugas kebersihan. Pada dasarnya mereka mau bekerja. Tapi, terlebih dahulu kita harus menyatukan visi ke semua petugas bahwa kita harus dapat Adipura," kata Alfian.
Alfian menyebut, dari awal pertemuannya dengan para petugas kebersihan, memang sudah tampak keseriusan untuk kebersihan kota sebagai yang paling prioritas.
"Kita bekerja kebersihan kota, bukan semata-mata untuk Adipura. Terpenting kota kita harus bersih dan indah. Adipura hanya stimulan. Sehingga selesai penilaian Adipura pun, kita upayakan Kota Bulukumba tetap bersih," jelasnya.
Selain itu, katanya, ada peran besar dari Tim Kendali Banjir. Sebab, kota Bulukumba yang tak lagi banjir, maka kebersihan bisa dikendalikan.
Dengan diraihnya Adipura, Alfian berharap ke depan partisipasi masyarakat lebih menonjol dalam menjaga kebersihan di lingkungannya. Artinya, bukan petugas lagi yang dominan, tapi masyarakat lebih aktif untuk kebersihan kota.
"Minimal sampah plastik dulu, dikelola dari rumah, terpisah dengan sampah organik. Kalau bisa pengomposan. Kemudian masyarakat tak boleh buang sampah sembarangan," katanya.
Sebelumnya, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Begitu pula kepada para petugas kebersihan sebagai garda terdepan dalam pengelolaan kebersihan khususnya di kota Bulukumba.
“Terima kasih kepada petugas kebersihan, termasuk tim pengendali banjir yang selama ini bekerja tidak mengenal siang dan malam," ungkap Andi Utta sapaan akrab Bupati Bulukumba.(*)