Andi Herfida Attas Perkenalkan UMKM Bulukumba ke Istri Menteri Investasi
Makassar,- Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bulukumba, Andi Herfida Attas benar-benar menggenjot kemajuan UMKM kerajinan tangan Bumi Panritalopi. Ia menginginkan UMKM Bulukumba 'Go Nasional'.
"Alhamdulillah hari ini, kita ketemu langsung dengan Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas Pusat, Ibu Sri Suparni Bahlil Lahadalia," kata Andi Herfida Attas saat memperkenalkan sejumlah produk UMKM Bulukumba kepada istri dari Menteri Investasi tersebut, di Cafe Mama, Jalan Serui, Kota Makassar, Minggu, 18 Desember 2022.
Andi Herfida mengaku akan terus mendorong para perajin UMKM lokal Bulukumba, untuk lebih giat lagi dalam mengembangkan usahanya. Itu katanya, harus dimulai dengan SDM (sumber daya manusia) yang memadai.
"Makanya kemarin, kita bawa pengurus Dekranasda dan beberapa perajin ikut coaching clinic manajemen pengembangan usaha. Ini akan menjadi pondasi dalam kemajuan usahanya ke depan," kata istri dari Bupati Bulukumba tersebut.
Ia mengatakan, Dekranasda Bulukumba merupakan wadah pengembangan UMKM di bidang kerajinan tangan, yang selalu siap menyupport para perajin untuk membuka lebar-lebar kran kemitraan dengan pemerintah maupun swasta.
"Saya mengajak perajin-perajin untuk sama-sama berkolaborasi. Tanpa kolaborasi, akan sulit memajukan usaha di era sekarang," jelas Andi Herfida, yang juga Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar.
Perajin Sarung Kajang, Sukma (16 tahun) mengaku bersyukur dapat bertemu langsung dengan istri dari Menteri Investasi. Sukma bilang, ada motivasi tersendiri setelah pertemuan itu.
"Beliau (Sri Suparni Bahlil Lahadalia) banyak memotivasi saya untuk fokus mengembangkan usaha. Terima kasih kepada Ibu Menteri dan Ibu Bupati," katanya.
Sukma mulai menenun Sarung Kajang, sejak usia 14 tahun. Dalam sebulan, katanya, produk yang dihasilkan masih sangat terbatas.
"Kadang produksinya hanya satu sarung dalam sebulan. Saya harap ke depan, dapat bertambah," tukasnya.
Tak hanya Sarung Kajang, Ketua Dekranasda Bulukumba juga memperkenalkan kain Bira berupa Sarung dan Baju Labbu. Kemudian, Miniatur Pinisi, Kahayyacoprint, Kopi Kahayya, Kunyitku (kunyit bubuk organik), Yumori dan Lajamalajari Project.(*)