Andi Utta Ungkap Masa Depan 'Generasi Emas' Bulukumba: Jangan Menikah Dini
Bulukumba,- Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf mengungkapkan masa depan generasi emas yang harus dipersiapkan sejak sekarang. Ia meminta para remaja dan orangtua, untuk sama-sama mencegah pernikahan dini.
"Saya kira, untuk mewujudkan generasi tangguh di Bulukumba, maka jangan menikah usia anak atau pernikahan dini," katanya saat menghadiri pemilihan duta Generasi Berencana (Genre) Bulukumba di aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Sabtu, 1 Oktober 2022 malam.
Bupati berlatar pengusaha ini menyampaikan selamat kepada para finalis duta Genre Bulukumba tahun 2022. Ia berharap, duta Genre tak sekadar mengikuti acara seremonial, tapi harus memassifkan edukasi ke kelompok remaja untuk lebih produktif.
"Ayo kita ajak teman-temanta yang lain, untuk melakukan hal-hal positif dan menghindari hal-hal negatif. Kami harap kita semua aktif membantu pemerintah," pinta bupati yang akrab disapa Andi Utta.
Tak hanya remaja, Andi Utta lebih jauh meminta peran aktif para orang tua serta elemen masyarakat lainnya, untuk memberikan pemahaman dan edukasi. Sebab, mendidik anak dan generasi merupakan tanggung jawab bersama.
"Apalagi era saat ini, banyak sekali tantangannya. Seperti maraknya game online. Paling parah adalah narkoba. Mari sama-sama mengawasi anak-anak kita agar tidak terpengaruh," katanya.
Kadis Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dr Wahyuni mengaku akan terus memassifkan program pencegahan pernikahan usia anak. Dengan begitu, dapat menekan angka stunting.
"Kita harus memulai program dari remaja. Sehingga remaja memahami betul apa potensinya. Remaja akan mempengaruhi masa depan bangsa. Kalau remaja salah arah, maka akan rawan dan beresiko," urainya.
Mantan Kadis Kesehatan ini mengungkapkan, remaja harus bebas dari HIV Aids, narkoba maupun pernikahan dini. Olehnya, remaja harus diarahkan untuk berkreasi dan inovatif.
"Jika terjadi pernikahan dini, maka kemungkinannya akan melahirkan anak-anak yang Stunting," ujar Wahyuni.
Ia berharap, duta Genre Bulukumba ini akan menjadi corong edukasi bagi remaja di sekolah-sekolah maupun lingkungan keluarganya.
"Survei gizi Indonesia tahun 2021, angka Stunting di Bulukumba memang 30,4 persen. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini, dapat menekan angka Stunting ke depan," jelas Wahyuni.
Sekadar diketahui, pemilihan duta Genre juga dihadiri oleh Ketua Dekranasda Bulukumba Andi Herfida Attas, beberapa pimpinan OPD, Kepala Cabang Dinas Pendidikan, serta tamu undangan lainnya.
Tema pemilihan duta Genre yaitu "Generasi Tangguh untuk Bulukumba Bebas Stunting". Terdapat 24 siswa SMA sederajat dan mahasiswa menjadi finalis. Sementara, terdapat tiga dewan juri untuk memberikan penilaian.
Di tahap penilaian, para finalis tampil berpasangan dalam kategori laki-laki dan kategori perempuan di atas panggung. Bahkan puncaknya, para finalis yang masuk Top 5 diberikan ruang orasi edukasi terkait dengan tema. Setelah itu, Dewan Juri menetapkan Top 3 duta Genre Bulukumba 2022.
Berikut Juara Duta Genre 2022
Putra
Juara 1 : A.Ulil Amri Huwaily (SMAN 6 Bulukumba)
Juara 2 : A. Wira Yudha Pratama (SMKTI Bulukumba)
Juara 3 : Muh. Alfariza Putra (SMAN 10 Bulukumba)
Putri
Juara 1 : Ratu Afdilla Ilma (SMAN 6 Bulukumba)
Juara 2 : Putri Aulia Ramadani (SMAN 10 Bulukumba)
Juara 3 : Nahida (STIKES Bulukumba)