BUPATI AM SUKRI SAPPEWALI SERAHKAN KARTU TANI
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian meluncurkan Kartu Tani bagi para petani dalam memberikan berbagai fasilitas termasuk penyaluran pupuk bersubsidi.
Kartu Tani merupakan sarana akses layanan perbankan terintegrasi yang berfungsi sebagai simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman hingga kartu subsidi.
Kartu tani ini mirip dengan kartu ATM yang untuk operasionalnya menggandeng perusahaan BUMN seperti Bank BRI. Untuk itu, Kantor BRI Bulukumba mengundang Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali menyerahkan secara simbolis kartu tani tersebut pada acara Sosialisasi Kartu Tani yang dilaksanakan di Hotel AGRI Bulukumba, Senin 27 Mei 2019.
Khusus di Bulukumba, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Bank BRI Cabang Bulukumba Edi Haryadi, jumlah petani yang akan mendapatkan kartu tani sebanyak 56 ribu lebih. Namun pihaknya untuk pertama kalinya ini baru menerbitkan 17.052 kartu tani yang tersebar di 10 kecamatan. Untuk operasional penggunaannya, kata Edy dapat dilakukan di seluruh agen BRILink yang saat ini sudah mencapai 56 agen yang tersebar.
“Jadi untuk pemanfaatan kartu tani, para pemilik kartu dapat mendatangi agen BRILink kami yang terdekat. Kartu tani ini bertujuan agar pemberian pupuk bersubsidi tepat sasaran oleh karena data-data petani dan lahannya sudah terekam dalam kartu tani,” bebernya.
Meski sama-sama produk perbankan, Edi Haryadi menjelaskan perbedaan ATM dan Kartu Tani. Kalau ATM hanya menyimpan dan menarik uang, tapi kartu tani sudah include dengan data-data pertanian yang dimiliki oleh petani yang bersangkutan. Menurutnya, tahap awal memang agak ribet dalam pendataan, tapi ke depan kartu tersebut sangat bermanfaat.
“Kartu tani ini nilainya kosong, nanti yang bersangkutan yang isi sesuai kebutuhan. Sehingga untuk menebus pupuk bersubsidi, maka yang bersangkutan harus mengisi dulu nilainya sesuai harga yang ditetapkan,” ungkapnya.
Agar kartu tersebut tetap aktif, pihaknya menghimbau agar pemiliknya harus mengisi dengan nominal rupiah, oleh karena ketika dibiarkan saldo kosong selama 365 hari, kartu tersebut otomatis dinyatakan mati atau tidak aktif.
Sementara itu, AM Sukri Sappewali dalam sambutannya mengapresiasi terobosan penggunaan kartu tani tersebut. Menurutnya banyak manfaat yang diterima dengan kehadiran kartu tani. Kartu tani, lanjutnya berguna untuk tranparansi penyaluran pupuk bersubsidi, dapat mengetahui data kebutuhan pupuk secara akurat sampai tingkat pengecer.
“Begitu pula bagi Pemerintah Daerah melalui Dinas pertanian dapat mengetahui produktifitas lahan yang ada di Kabupaten Bulukumba,” ungkapnya.
Atas diluncurkannya kartu tani tersebut, ia mengharapkan kepada seluruh penerima Kartu Tani untuk memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan menjaga agar tidak rusak. (A3/Humas)