Kurangi Kawasan Kumuh, Sekda Ali Saleng Minta Camat dan Lurah Berinovasi

Kurangi Kawasan Kumuh, Sekda Ali Saleng Minta Camat dan Lurah Berinovasi

Bulukumba,- Sekretaris Daerah (Sekda) Bulukumba, Muh Ali Saleng memimpin rapat koordinasi dengan Forum Pengembangan Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) serta Camat dan Lurah di lingkup Kecamatan Ujungbulu. 

Ia meminta para Camat dan Lurah dapat berinovasi. "Saya yakin kita semua bisa berinovasi, misalnya lomba lorong dan lainnya. Jika ada lomba-lomba seperti ini, maka akan merangsang kesadaran warga dalam memelihara lingkungannya," kata Ali Saleng di hadapan camat dan lurah di ruang rapat Sekda, Jumat, 23 September 2022.

Ia mencontohkan salah satu daerah di pulau Jawa yang memiliki drainase besar. 
Di daerah itu, kata Ali Saleng, dapur yang berada di bagian belakang dirombak dan diganti dengan teras rumah.

"Singkatnya, setelah dirombak, seluruh jalur drainase tersebut menjadi cantik karena mungkin warganya malu jika ada kotoran sampah di depan rumahnya," ujarnya.

Ia juga berpendapat pentingnya pelibatan emak-emak atau ibu-ibu untuk pembersihan lingkungan sekitar. Katanya, pembersihan lingkungan yang dilakukan oleh emak-emak akan berefek besar dan menjadi kekuatan besar.

"Ketika emak-emak turun, maka bapak-bapaknya juga akan turun membersihkan lingkungannya. Ini akan menjadi kekuatan besar, jika terpola dengan baik. Lingkungan kita akan lebih baik ke depan, apabila dibarengi dengan kesadaran warga yang masif," urainya.

Mantan Kadis Pariwisata ini bilang, program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) punya hubungan keterkaitan dengan target Adipura maupun pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel yang akan dihelat di Bulukumba.

"Sehingga kita berharap kepada camat dan lurah, agar bisa melibatkan masyarakat dalam mengurangi kategori kumuh pada kawasan perumahan dan pemukiman," kata Ali Saleng.

Ketua Forum PKP, Hj.A.Irawati mengaku hasil rakor itu telah melahirkan kesepakatan bersama bahwa pemanfaatan Alokasi Dana Kelurahan (ADK) akan difokuskan pada kawasan kumuh setiap kelurahan.

"Sebagaimana SK Kumuh Bupati, agar pencapaian tuntas kumuh tahun 2024 dapat tercapai," katanya.

Lebih lanjut, ia menerangkan progres program Kotaku di Kelurahan Tanah Kongkong sudah mencapai angka 80 persen. Seperti drainase pracetak sepanjang 200 meter, taman untuk tempat wisata, jalan paving blok dan penyediaan kontainer.

Di samping itu, kata Irawati, forum PKP juga melakukan kolaborasi dengan pihak swasta, seperti beberapa perbankan sudah sepakat akan menyiapkan fasilitas.

"Bank Sulselbar akan memasukkan tempat sampah sebanyak 50 buah dengan anggaran Rp300 ribu per buah. Ada sampah kering dan sampah basah. Mereka semua yang kerja, sisa kami menerima barangnya di tempat," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi berikutnya adalah Baznas, yang akan memasukkan 2 gerobak UMKM. Kemudian BNI, akan memberikan 100 buah pot bunga.

"Insya Allah peresmian nanti di Kelurahan Tanah Kongkong, akan menjadi lebih bersih dan lebih indah," kata Irawati, yang juga Kabid Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan.

Sementara, Camat Ujung Bulu Andi Ashadi mengatakan bahwa atas inisiasi Kapolres dan Dandim, pihaknya juga ikut turun membersihkan drainase dalam menghadapi penilaian Adipura pada Oktober mendatang.

Selain itu, akan digunakan veneu voli pantai di sekitaran pantai Merpati Bulukumba. Sehingga, katanya, pembersihan itu untuk persiapan penilaian Adipura dan pelaksaan Porprov Sulsel di Bulukumba.

"Di Porprov kan, yang datang adalah orang luar. Olehnya kita harus menjadi tuan rumah yang baik. Insya Allah, mudah-mudahan kami bisa menstrerilkan dalam hal kebersihan," tukasnya.