Sering Telan Korban, Ruas Tanah Beru-Bira Akan Dipasangi Guadrail Reflektor
Bulukumba,- Tahun 2022 ini Balai Pengelola Transptortasi Darat wilayah XIX Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat akan memasang Guadrail baru, atau pagar pengaman jalan di ruas jalan Tanah Beru-Bira, di Desa Darubiah.
Guadril ini berbeda dari bentuk pendahulunya, pasalnya akan dilengkapi Reflektor yang akan menyala saat di senter kendaraan yang melintas.
Pagar pengaman ini akan menjadi proritas 2022, setelah Balai Pengelola Transportasi Darat wilayah XIX bersama Dinas Perhubungan Bulukumba, turun langsung melakukan peninjauan pada lokasi rawan kecelakaan, Jumat, 13 Mei 2022.
Ruas jalan ini merupakan lokasi yang kerap memakan korban. Diduga jalan yang sempit ditambah pendakian dan tikungan tajam menjadi salah satu faktornya.
Analis Keselamatan LLAJSDP, Balai Pengelola Transportasi Darat wilayah XIX Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat, Wiratama Tito Paksi mengatakan, telah melakukan pemantauan dan pengukuran jalan.
Dari tinjauannya pengaman jalan perlu menjadi proritas, pasalnya telah rusak parah akibat sering ditabrak kendaraan
"Akan digunakan pengaman jalan yang memiliki reflektor. Agar pengendara bisa melihat batas jalan, apalagi di sana gelap," katanya.
Selain pagar pengaman jalan, tikungan tajam di ruas Tanah Beru-Bira tersebut akan dipasangi cermin tikungan agar pengendara bisa melihat kendaraan dari arah berlawanan.
Camat Bontobahari, Syamsir Andi Patunru yang mendampingi tim meninjau lapangan mengaku akan memasang rambu berbicara di beberapa meter sebelum tikungan tajam.
Agar para pengendara bisa mengurangi kecepatannya, bila memasuki wilayah Lahongka yang kerap memakan korban.
"Untuk sementara itu akan kita lakukan, sambil koordinasi dengan pemerintah kabupaten, khususnya PUPR untuk menalud sekitar tikungan, karena longsor," tambahnya.
Plt Sekretaris Perhubungan, Idham Khalid Patunru berharap lewat upaya yang telah dilakukan pihaknya, salah satunya membawa Balai Pengelola Transptortasi Darat wilayah XIX ke Bulukumba, bisa memberikan solusi khususnya untuk keselamatan para pengendara nantinya.
Selain mengikuti rambu lalulintas, Idham sapaanya berharap kesadaran para pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan.
Sekedar diketahui, ruas jalan Tanah Beru-Bira, telah banyak memakan korban. Terbaru dialami Syamsidar (40), warga Dusun Pengga, Desa Pamatata , Kecamatan Bontomatene Kabupaten Selayar yang tewas di tempat, Kamis, 13 Mei 2022.
Dia tewas setelah motor jenis trail yang gunakan terjun ke jurang, karena tidak ada pengaman jalan akibat rusak.(*)