Bulukumba Jadi Tuan Rumah OJT entry ASIK Kemenkes RI

Bulukumba Jadi Tuan Rumah OJT entry ASIK Kemenkes RI
Bulukumba Jadi Tuan Rumah OJT entry ASIK Kemenkes RI

Buluiumba,- Sejak Januari 2023, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan penggunaan sistem elektronik dalam pencatatan, dan pelaporan hasil layanan imunisasi pada fasilitas pelayanan kesehatan primer melalui Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK).

Demikian pula ntuk melakukan pemantauan, monitoring dan evaluasi serta analisa data dari hasil layanan tersebut dapat dilihat melalui ASIK website atau lebih dikenal dengan dashboard ASIK.

Agar petugas imunisasi di tingkat puskesmas dapat memahami aplikasi ASIK, memahami kendala dan solusinya dalam penggunaan ASIK serta dapat melakukan input data hasil layanan imunisasi ke dalam ASIK, Direktorat Pengelolan Imunisasi melaksanakan kegiatan On the Job Training (OJT) Pencatatan dan Pelaporan Imunisasi pada Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) di empat regional Provinsi Sulawesi Selatan.

Untuk regional yang terdiri dari Kabupaten Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai dan Selayar, On the Job Training nya dilaksanakan di Same Resort Bira, Tanjung Bira Kabupaten Bulukumba.

Kabid UKM Dinkes Bulukumba Kasmarinda yang menjadi salah satu narasumber pada kegiatan OJT ini menyampaikan selamat datang kepada para peserta OJT dari kabupaten lain.

"Usai kegiatan OJT ini, rekan rekan bisa berkunjung ke berbagai obyek wisata yang di Bulukumba," kata Kasmarinda

Devi salah satu anggota Tim DTO Kemenkes RI mengungkapkan bahwa banyaknya masalah dan kendala teknis terkait penginputan data di ASIK sehingga kegiatan ini On the Job Training sangat penting dilakukan untuk memberi kesempatan bagi pengelola imunisasi puskesmas untuk berkomunikasi langsung dengan Tim DTO Kemenkes.

"Semua kendala yang selama ini menghambat inputan silahkan ditanyakan langsung ke Tim DTO," kata Mas Devi sapaan akrabnya.

Kegiatan yang berlangsung sejak 28 sampai 31 Agustus ini menghadirkan sekitar enam ratusan peserta dari 6 kabupaten. Setiap kabupaten terdiri dari 102 orang dari PKM gabungan,  6 orang dari Dinas Kesehatan, dan setiap kabupaten diwakili 1 orang Wakil Supervisor (Wasor).