BUPATI BULUKUMBA TERIMA 375 MAHASISWA PESERTA KKN UNHAS
Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali menerima mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin Makassar. Sebanyak 375 mahasiswa KKN Unhas Gelombang 102 akan melaksanakan KKN di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Ujungloe dan Bulukumpa untuk peserta KKN Reguler, serta Kecamatan Kindang untuk peserta KKN Tematik kopi.
Rombongan mahasiswa KKN ikut pengawas diterima langsung oleh Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali di Ruang Pola Kantor Bupati, Kamis 27 Juni 2019. Para camat, kepala desa dan lurah yang dibantu ikut menjemput para mahasiswa tersebut untuk dipindahkan ke posko desa / kelurahan masing-masing masing-masing.
Koordinator Supervisor, KKN Andi Naharuddin, sedang mengadakan KKN berlangsung selama 1 bulan lamanya. “Sesuai peraturan rektor dan jadwal akademik, mulai tahun ini KKN hanya dilaksanakan sesuai persyaratan, bukan lagi dua bulan atau tiga bulan,” ungkap Naharuddin.
Dikatakannya sebelum anak KKN tiba di lokasi, mereka sudah mendapatkan pembekalan dari Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN), seperti tata tertib, etika, program kerja dan nilai-nilai kearifan lokal.
“Nilai-nilai kearifan lokal ini juga penting, mempertimbangkan tidak semua anak pelajar kita adalah Bugis Makassar, ada juga siswa dari luar provinsi atau dari suku-suku lain sehingga harus belajar kearifan lokal,” beber dosen Fisip Unhas ini.
Sebelum mahasiswa diterjunkan di lokasi, pihaknya kata Naharuddin sudah melakukan diskusi dengan pemangku kepentingan terkait dalam hal ini para kepala desa lurah dan camat untuk mendapatkan informasi seperti apa yang diinginkan atau diharapkan dari wilayah-wilayah menjadi lokasi KKN.
AM Sukri Sappewali menyampaikan sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi kami masyarakat dan pemerintah Kabupaten Bulukumba, oleh karena pelaksanaan KKN Unhas ini, dilaksanakan di Kabupaten Bulukumba.
"Saya atas nama pemerintah dan masyarakat selamat datang kepada adik-adikku sekalian mahasiswa Unhas di Butta Panrita Lopi," sambut AM Sukri Sappewali.
Sudah hadir peserta KKN, kata AM Sukri Sappewali membantu pengembangan potensi yang dibutuhkan oleh desa, termasuk dalam penyiapan teknologi informasi desa. Dengan anggaran desa yang besar, kini pemerintah desa dituntut untuk banyak melakukan inovasi demi kemajuan desanya.
"Di sinilah peran para siswa untuk membantu dan menfasilitasi desa dalam memberikan solusi pembangunan desa," bebernya.
“Kepada para camat, khususnya para kepala desa dan lurah, saya berharap dapat menerima para adik-adik mahasiswa kami ini dengan baik. Berikan pembinaan, sehingga para siswa mendapat pengalaman yang lebih baik dalam menjalankan program dan membantu dengan masyarakat, ”sambung Bupati dua periode ini.
Untuk diketahui mahasiswa gelombang 102 ini hanya ditempatkan di empat kabupaten, yaitu Bulukumba, Bantaeng, Bone dan Sinjai plus ada 35 item KKN Tematik, ditambah 2 KKN Internasional di Malaysia dan Jepang, sehingga total siswa yang mencari KKN gelombang ini sebanyak 3.097 orang. (A3 / Humas)