Doa dari Bulukumba untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Doa dari Bulukumba untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Bulukumba,- Duka atas tragedi Kanjuruhan Malang yang menelan ratusan korban jiwa maupun korban luka juga turut dirasakannya oleh masyarakat Kabupaten Bulukumba.

Pemerintah Kabupaten Bulukumba, Fans club, tim sepakbola, suporter, Polres Bulukumba, Kodim 1411, Askab PSSI Bulukumba, jurnalis, hingga masyarakat umum berkumpul di halaman Kantor Bupati Bulukumba pada Rabu, 5 Oktober 2022, malam, menggelar doa untuk korban Kanjuruhan.

Kelompok suporter yang terlibat antara lain Aremania Bantaeng - Bulukumba, The Maczman Bulukumba, serta Laskar Ayam Jantan (LAJ) Bulukumba dan Bantaeng.

Sementara fans club di antaranya United Indonesia Bulukumba, Milanisti Bulukumba, Juventini Bulukumba, Interisti Bulukumba, dan Madridista Bulukumba.

Untuk tim sepakbola, yakni Gasiba Bulukumba, JOIN FC, Anrang FC, dan juga Lajae FC.

Kegiatan dimulai dengan menyalakan lilin yang jumlahnya sesuai dengan korban yang gugur di Stadion Kanjuruhan Malang pasca laga Arema vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 yang lalu.

Selain itu masing-masing kelompok suporter dan tim sepakbola juga memampangkan banner yang berisi ucapan duka kepada Aremania dan Aremanita yang menjadi korban.

Dalam kegiatan tersebut suporter, tim sepak bola, Askab PSSI, Kapolres Bulukumba, Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba, menandatangani perjanjian damai sebagai komitmen untuk menjaga kedamaian khususnya dalam persepakbolaan di Kabupaten Bulukumba.

Setelah itu kemudian dilanjutkan dengan penyampaian ucapan duka, dimulai dari Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf.

"Ini bukan lagi soal sepakbola, tapi ini adalah tragedi kemanusiaan. Tidak ada pertandingan sepakbola yang seharga nyawa manusia," kata Andi Utta sapaan Andi Muchtar Ali Yusuf.

Andi Utta menekankan baik itu kepada masyarakat pecinta bola maupun kepada pihak keamanan untuk berkomitmen menjaga kedamaian di Kabupaten Bulukumba.

Setelah Andi Utta, ucapan duka juga disampaikan oleh Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, juga Sekretaris Daerah (Sekda) Bulukumba, Ali Saleng.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian suara suporter yang diwakili oleh salah seorang suporter dari Laskar Ayam Jantan (LAJ) bernama Roy.

"Sebagai sesama suporter kami sangat terpukul dengan apa yang menimpa saudara-saudara kita di Malang. Mereka datang ke stadion atas kecintaannya terhadap Arema dan pulang dengan kondisi tidak bernyawa. Ini sungguh tragis," ucapnya.

Tidak hanya suporter lokal, tetapi juga dalam kegiatan tersebut hadir langsung beberapa Aremania. Salah satu dari mereka juga sempat menyampaikan perasaannya di depan para peserta.

"Saya tidak pernah menyangka begitu banyak orang yang berguguran di dalam stadion kebanggaan kami. Ini membuka mata kita semua untuk berbenah, menekan keegoisan masing-masing," ucap salah satu Aremania sambil terisak tangis.

Setelah penyampaian suara suporter, puncak acara kegiatan tersebut yakni berdoa bersama. Doa dipimpin oleh Ustaz Satria.

Kapolres Bulukumba, AKBP Suryono Ridho Murtedjo didampingi sejumlah anggotanya, Dandim 1411/Blk, Letkol Czi Dendi Rahmat Subekti juga terlihat khusyuk mengikuti doa yang diucapkan oleh Ustaz Satria.

Kegiatan yang awalnya digelar di ruang terbuka yakni di halaman Kantor Bupati Bulukumba, namun karena derasnya hujan kegiatan berlanjut di teras kantor bupati. Meski demikian, kegiatan tetap berjalan lancar hingga selesai.(*)