Tidak Mudah Jadi Tuan Rumah Pembagian Bendera, Bupati Andi Utta: Kita Semua Harus Siap

Tidak Mudah Jadi Tuan Rumah Pembagian Bendera, Bupati Andi Utta: Kita Semua Harus Siap
Tidak Mudah Jadi Tuan Rumah Pembagian Bendera, Bupati Andi Utta: Kita Semua Harus Siap

Bulukumba,- Seminggu lagi akan memasuki bulan Agustus yang identik dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia. 

HUT Kemerdekaan RI ke 78 di Kabupaten Bulukumba tahun 2023 ini lebih spesial karena untuk pertama kalinya Bulukumba menjadi tuan rumah event nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Event tersebut adalah Puncak Kegiatan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih yang akan dipusatkan di Kawasan Wisata Tanjung Bira pada 11-12 Agustus 2023.

"Ini tentu menjadi kesyukuran kita karena dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan nasional," ungkap Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf saat Apel Gabungan Pemkab Bulukumba, Senin 24 Juli 2023 

Andi Utta sapaan akrabnya menambahkan bahwa tidak mudah menjadi tuan rumah kegiatan nasional dimana seluruh kabupaten kota mulai dari Aceh sampai Papua akan berkunjung ke Kabupaten Bulukumba.

"Jadi kita semua harus siap, semua harus berpartisipasi, baik dalam menjaga kebersihan maupun dengan persiapan pemasangan bendera dan umbul-umbul," imbuhnya.

Terkait pemasangan umbul-umbul, Andi Utta meminta dimaksimalkan di jalan poros perbatasan Bantaeng sampai ke Bira maupun jalan poros dari arah perbatasan Sinjai.

Selain itu, titik titik kunjungan wisata lainnya juga harus dibenahi seperti kawasan pembuatan perahu di Tanah Beru.

"Jangan biarkan ada sampah di sepanjang jalan atau gundukan material yang menghalangi arus lalu lintas," pintanya.

Untuk memastikan kondisi di lapangan, Andi Utta meminta panitia untuk turun hari ini untuk mengecek titik titik lokasi yang mesti dibenahi atau dirapikan.

Pada kesempatan tersebut Andi Utta juga menyinggung soal partisipasi setiap ASN untuk menyumbang bendera dan umbul-umbul. Dikatakan jika ada ASN yang keberatan dengan kebijakan tersebut untuk dicatat dan dilaporkan.

"Kalau ada (ASN) yang keberatan, tulis namanya, nanti saya gantikan uangnya (bayarkan)," bebernya.

Menurutnya sumbangan bendera itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan perjuangan para pendahulu dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan, sehingga kita bisa menikmati kemerdekaan melalui kibaran bendera merah putih.(*)